Dalam membuat sebuah kalimat, terkadang kita pasti menghubungkan 2 kaliat atau lebih. Nah inilah fungsi dari Konjuktion atau kata penghubung dalam Bahasa Jerman. Apa saja konjuktion atau kata penghubung dalam bahasa Jerman yuk sama-sama kita lihat pada tulisan kali ini.

Silahkan lihat contoh berikut terlebih dahulu

  1. Ibu memasak di dapur, Ayah membaca koran
  2. Ibu memasak di dapur dan ayah membaca koran

Bagaimana menurut Anda semua ? Kalimat manakah yang paling enak terdengar dan paling benar secara aturan tata bahasa ? Ya benar, kalimat no 2 adalah kalimat yang benar, karena 2 kalimat di gabungkan menjadi 1 itu dengan menggunakan konjuktion atau kata penghubung.

Konjuktion atau kata penghubung sesuai dengan artinya ” kata dan penghubung ” yang jika boleh diartikan adalah

” Sebuah kata yang menghubungkan antar 2 kalimat atau lebih menjadi 1 kalimat utuh “

Terkadang pasti kita akan menggunakan konjuktion atau kata penghubung ini, tidak mungkin kita hanya menggunakan sebuah kalimat tunggal dalam sebuah kalimat atau bahkan paragraf. Perhatikan contoh berikut ini

” Saya bangun tidur jam 7 pagi. Saya mandi. Saya memakai baju. Saya sarapan. Saya berangkat ke sekolah jam 8 ( Ich stehe um 7 Uhr auf. Ich bade. Ich ziehe meine Kleidung an. Ich fruehstuecke. Ich gehe zur Schule um 8 Uhr.) “

Dan bandingkan dengan kalimat ini

” Saya bangun tidur jam 7 pagi, kemudian saya mandi dan setelah itu saya memakai baju. Saya sarapan dan akhirnya saya berangkat ke sekolah jam 8 (Ich stehe um 7 Uhr auf, dann bade ich, und danach ziehe ich meine Kleidung an. Ich fruehstuecke, dann gehe ich zur Schule um 8 Uhr) “

Bagaimana menurut Anda. manakah diantara dua kalimat di atas yang paling baik dan benar ? Ya benar kalimat ke-2 adalah kalimat yang baik dan benar, karena kalimat ke-2 menggunakan konjuktion atau kata penghubung dalam kalimat tersebut

Ok selanjutnya kita akan bahas macam dan bentuk konjuktion atau kata penghubung dalam Bahasa Jerman. Saya membedakan konjuktion dalam 2 jenis

  1. A D U O S (aber = tetapi, denn = karena, und = dan, oder = atau, sondern = melainkan)
  2. bukan A D U O S (dann = kemudian, danach = setelah itu, deshalb = oleh karena itu, trotzdem = meskipun demikian)

Kenapa saya bedakan 2 konjuktion atau kata penghubung di atas. Karena berdasarkan pembentukan kalimatnya 2 jenis di atas mengalami perbedaan penempatan posisi Subjek. Yuk kita coba masuk dalam sebuah kalimat saja untuk memperjelasnya :

Contoh kalimat A D U O S :

  1. Ich moechte ein Auto kaufen, aber ich habe kein Geld
  2. Anita geht heute nicht in die Schule, denn sie ist krank
  3. Ich spiele Klavier und meine Freundin spielt Gitarre

Contoh kalimat bukan A D U O S :

  1. Ich schreibe einen Brief, dann telefoniere ich sofort meinen Chef
  2. Es regnet heute, trotzdem muss ich ins Kino gehen
  3. Morgen habe ich eine Pruefung, deshalb muss ich viel lernen

Apakah Anda bisa membedakan perbedaan dari 2 bentuk di atas ? Ya benar perbedaan nya adalah penempatan setelah konjuktion, ada yang menempatkan Subjek setelah konjuktion dan ada yang menempatkan verben setelah konjuktion. Inilah yang menjadi perbedaan mendasar dari apa yang saya istilahkan dengan ADUOS

Bagaimana cukup mengerti ? Saya harap Anda cukup mengerti dengan penjelasan saya di atas. jika masih ada pertanyaan jangan sungkan-sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah

 

Open chat
Powered by