Apa sih sebenarnya Perbedaan Kasus Nominativ, Akkusativ dan Dativ itu. Disini saya akan membahas sekilas mengenai Perbedaan antara Nominativ, Akkusativ dan Dativ dilihat dari berbagai sudut pandang. Tanpa berpanjang kata langsung saja yuk kita lihat bahasannya.

Sebelum menentukan Perbedaan Kasus Nominativ, Akkusativ dan Dativ mari sama-sama kita pelajari terlebih dahulu mengenai penjelasan singkat tentang ketiganya tersebut

  1. Nominativ : Nominativ digunakan pada posisi kalimat yang bertindak sebagai Subjek atau dengan kata lain setiap Subjek kalimat harus kita kenakan kasus Nominativ. Yang kedua Nominativ digunakan pada kata-kata kerja yang tidak membutuhkan objek dan untuk kata “sein / to be” dalam Bahasa Jerman
  2. Akkusativ digunakan pada posisi kalimat sebagai Objek dan digunakan untuk kata-kata kerja yang membutuhkan Objek (sebagian besar kata kerja dalam Bahasa Jerman menggunakan kasus Akkusativ
  3. Dativ digunakan pada posisi kalimat sebagai Objek dan digunakan untuk kata-kata kerja yang membutuhkan Objek Dativ (beberapa kata kerja dalam Bahasa Jerman)

Bagaimana sampai sini cukup jelas ? Jadi kesimpulan sementara yang dapat kita ambil cukup jelas, bahwa :

” Nominativ = Subjek, Akkusativ & Dativ = Objek “

Lalu bagaimana cara membedakannya atau bagaimana membedakan sebuah kasus kita tentukan kasusnya tersebut Akkusativ / Dativ, karena keduanya adalah sama-sama digunakan untuk kasus Objek. Yuk sedikit akan saya jelaskan mengenai informasi tersebut

Silahkan lihat baik-baik penjelasan saya mengenai kasus-kasus di atas. Saya jelaskan salah satu cara yang digunakan untuk membedakannya apakah ia kasus Akkusativ / Dativ adalah dengan melihat kata kerjanya

Sebuah kalimat bisa dilihat dari kasusnya apakah Akkusativ / Dativ dilihat dari kata kerjanya “

Bagaimana cara yang mudah menghafalkan ? Cukup mudah. Anda hanya perlu mengingat kata-kata yang dikenakan kasus Dativ, maka sisanya adalah kata-kata dengan kasus Akkusativ

” Verben mit Dativ : antworten, schmecken, helfen, gratulieren, gehoeren, danken “

Dengan kata lain jika kita menemukan dari diantara kata-kata di atas maka kita harus menggunakannya dalam kasus Dativ. Tidak sulit bukan ?

Untuk semakin memperjelas penjelas di atas yuk mari sama-sama kita lihat dalam contoh kalimat dibawah ini :

  1. Das Auto gehoert mir ( Mobil itu punya saya )
  2. Ich gratuliere dir zum Geburstag ( Saya ucapkan selamat ulang tahun )
  3. Warum hilfst du nicht deiner Mutter ( Kenapa kamu tidak menolong ibumu ?)

Contoh 3 kalimat di atas yang saya garis bawahi adalah contoh bentuk-bentuk kalimat Dativ. Dapat dilihat bahwa kalimat tersebut di awali dengan kata-kata kerja yang mengandung Dativ. Jadi cara membedakannya antara Akkusativ / Dativ salah satunya adalah dengan melihat kata kerjanya

Cara lain yang dapat digunakan untuk membedakan suatu kalimat Akkusativ / Dativ adalah dengan melihat Praeposition (Kata Depan) nya, berikut adalah rinciannya

  • Mit Akkusativ : durch, fuer, gegen, ohne, um
  • Mit Dativ : aus, bei, mit, nach, seit, von, zu, ausser

Dengan melihat Praeposition atau kata depannya kita juga dapat menentukan sebuah kalimat tergolong Akkusativ atau Dativ. Agar lebih jelas saya akan berikan contohnya

  • Ich kann ohne dich nicht leben (Akkusativ)
  • Mein Bruder faehrt durch den Park (Akkusativ)
  • Amir geht heute Abend ins Kino mit der Freundin (Dativ)
  • Nach der Schule moechte Peter umziehen (Dativ)

Demikian penjelasan sedikit mengenai Perbedaan Akkusativ atau Dativ dan kapan kita menentukannya dalam kalimat. Anda masih memiliki pertanyaan. Tinggalkan komentar di bawah ya atau share jika Anda merasa ini berguna

Agar lebih memahami penjelasan saya, silahkan simak tulisan saya selanjutnya di Contoh Penggunaan Akkusativ Dativ dalam Kalimat Bahasa Jerman

Open chat
Powered by