Perbedaan Perfekt dan Prateritum dalam kalimat lampau

Pada tulisan saya sebelumnya, saya membahas mengenai Perfekt / Lampau dalam Bahasa Jerman, bagi Anda yang belum mengetahui mengenai ini bisa dibaca di tulisan saya “ Perfekt dalam Bahasa Jerman”

Pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bentuk lampau yang lain. Agar tidak membingungkan Anda akan saya jelaskan garis besarnya

Bentuk lampau dalam Bahasa Jerman ada 2 macam, yakni “Perfekt dan Prateritum”. Perbedaan antara keduanya adalah Perfekt (Sprechen) dan Prateritum (Schreiben)

Berdasarkan penjelasan saya di atas mudah-mudahan Anda sekalian bisa mengerti mengenai perbedaan yang mendasar di antara ke duanya, yakni

  • Perfekt, benutzt man zum Sprechen und
  • Prateritum, benutzt man zum Schreiben

Meskipun menurut aturan grammatik / tata bahasa seperti itu, tetapi tidak jarang pula yang terjadi sebaliknya, kadang Perfekt juga banyak digunakan untuk Schreiben

Aturan lain yang sering digunakan adalah penggunaan Prateritum dalam Schreiben hanya untuk kata kerja “sein dan haben”. Berikut adalah konjugasi (perubahan kata kerja) nya :

Konjugasi Prateritum

Verben “sein” (ich war, du warst, er/sie/es war, wir waren, ihr wart, Sie/sie(pl) waren)

Verben “haben” (ich hatte, du hattest, er/sie/es hatte, wir hatten, ihr hattet, Sie/sie(pl) hatten)

Masih bingung dengan penjelasan mengenai Prateritum & Perfekt ? Yuk sama-sama kita bahas. Mudah-mudahan setelah pembahasan ini dapat lebih dimengerti lagi mengenai penjelasannya ya 🙂

Untuk lebih memahami dan mengerti mengenai hal ini, saya akan coba jelaskan dan gambarkan dalam bentuk contoh

– Prasens : Ich bin Deutschlehrer- Perfekt : Ich bin Deutschlehrer gewesen
– Prateritum : Ich war Deutschlehrer

Penjelasan : Bentuk kalimat Prasens berarti kalimat tersebut bersifat saat ini (sekarang). Jadi berati si pembicara masih menjadi Guru Bahasa Jerman, sedangkan untuk kalimat Perfekt / Prateritum berarti kalimat tersebut lampau, atau terjadi dalam waktu yang lampau

Batas kalimat lampau dalam Bahasa Jerman adalah kemarin (gestern)

Agar lebih memahami lagi saya akan coba jelaskan lagi pada contoh yang akan saya berikan

– Prasens : Ich gehe ins Kino am Wochenende
– Perfekt : Ich bin ins Kino am Wochenende gegangen
– Prateritum : Ich ging ins Kino am Wochenende

– Prasens : Ich spiele Fussball mit den Freunden
– Perfekt : Ich habe Fussball mit den Freunden gespielt
– Prateritum : Ich spielte Fussball mit den Freunden

Disini saya akan coba menjelaskan sedikit mengenai pembentukan masing – masing kalimat

– Untuk Prasens kata kerja ditempat kedua dengan terlebih dahulu di konjugasikan
– Untuk Perfekt, kata bantu (sein/ haben) ditempat kedua, sedangkan bentuk Partizip Perfekt diletakkan diakhir kalimat sebelum titik
– Untuk prateritum, kata kerja ditempat kedua adalah kata kerja bentuk prateritumnya yang telah dikonjugasikan.

Untuk mengetahui pemahaman Anda semua saya coba membuat kalimat dalam bentuk Prasens dan silahkan Anda jawab / lengkapi kalimat bentuk Perfekt / Prateritumnya :

1. – Prasens : Ich lerne Deustch an der Universitat
– Perfekt :
– Prateritum :

2. – Prasens : Ich trinke Wein im Cafe
– Perfekt :
– Prateritum :

3. – Prasens : Ich fliege nach Deutschland
– Perfekt :
– Prateritum :

Silahkan tinggalkan jawaban Anda di bawah untuk mengetahui pemahaman Anda, atau jika Anda memiliki pertanyaan silahkan tinggalkan di bawah/kolom komentar

Danke Schoen

Open chat
Powered by